Pada teori ini. H. Teori India atau teori Gujarat menyebutkan agama Islam masuk ke Indonesia melalui pedagang dari india muslim (Gujarat) yang berdagang di nusantara pada abad ke-13. Salah satu bukti baru tentang masuknya Islam di Indonesia dikemukakan oleh Prof. Teori Gujarat pertama kali dikemukakan oleh Pijnappel dari Universitas Leiden. Tags sejarah, teori masuknya islam, teori Persia; Related Posts. Teori masuknya Islam di Indonesia yang dicetuskan Hurgronje dan Pijnapel ini didukung oleh beberapa bukti, di antaranya batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Islam Gujarat, catatan Marcopolo, serta adanya warna tasawuf pada aliran Islam yang berkembang di Indonesia. Pijnapel. 1. Teori masuknya Islam di Nusantara yang dicetuskan Pijnapel, Hurgronje dan Moquetta ini didukung oleh beberapa bukti, di antaranya batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Islam Gujarat, catatan Marcopolo, serta adanya warna tasawuf pada aliran Islam yang berkembang di Indonesia. Teori yang kemudian disebut sebagai teori Makkah ini berargumentasi bahwa Islam yang masuk ke Nusantara berasal langsung dari Arab Saudi. WebSumber ilustrasi: PEXELS. Baca Juga: 10 PTKIN Terbaik di Indonesia versi Webometrics Januari 2023 Teori Gujarat. Salah satunya adalah dari Cina selain Teori Persia, Arab, Gujarat, dan India. H. Pertama, ditemukannya beberapa peringatan adat seperti peringatan 10 Muharram, perayaan upacara Tabuik di Bengkulu dan juga Sumatera Barat. Ketiga teori tersebut, saling mengemukakan perspektif kapan masuknya Islam, asal. Salah satu bukti Teori Persia yang menjadi kelebihannya adalah adanya perayaan 10 Muharam di Bengkulu dan Sumatera Barat yang dikenal sebagai Tradisi Tabot. Jika Gujarat adalah pusat Islam, yang dari tempat itu para penyebar Islam datang ke Nusantara, maka pastilah Islam telah mapan dan berkembang di Gujarat sebelum kematian Malik al-Saleh, yakni sebelum tahun 698/1297. Menurut Teori Gujarat, Islam masuk dan berkembang di Indonesia karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari Gujarat, India. 2. Teori ini menjelaskan bahwa kedatangan Islam ke Nusantara sekitar abad ke 13, melalui kontak para pedagang dan kerajaan Samudera Pasai yang menguasai selat Malaka pada saat itu. Teori Persia. Teori Mekah mengatakan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung dari Mekah atau Arab. Bukti pertama yang mendukung teori ini adalah bentuk batu nisan Sultan Malik Al-Saleh, sultan dari Kerajaan Samudra Pasai. Kemunculan Teori Gujarat ini bermula dari Pijnappel, Universitas Leiden yang mengatakan bahwa ajaran Islam di Indonesia berasal dari Gujarat dan Malabar. corak batu nisan makam Sultan Malik as-Saleh dan Maulana Malik Ibrahim memiliki kemiripan dengan corak nisan yang ada di Gujarat. Kedua, saat islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan Kerajaan Hindu. WebMelansir tirto. Pelabuhan penting sepanjang abad. Adapun tokoh yang. Teori Persia meyakini bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 di wilayah Sumatera, sebagaimana dijelaskan dalam buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizem Aizid. . WebBanyak bukti yang menguatkan teori Gujarat ini, salah satunya adalah makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai. Marrison mematahkan teori Gujarat ini dengan menunjuk pada kenyataan bahwa pada masa Islamisasi Samudera Pasai, yang raja pertamanya wafat tahun 1297. Corak batu nisan makam Sultan Malik as-Saleh dan Maulana Malik Ibrahim mempunyai kemiripan dengan corak nisan yang ada di Gujarat. 09 Januari 2020 01:06. Web3. Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Gujarat. WebTeori gujarat menyebutkan bahwa Islam yang masuk ke Nusantara dipercaya datang dari wilayah Gujarat, India. Teori ini sesuai dengan fakta sejarah bahwa hubungan dagang antara Indonesia dan India sudah berlangsung sejak zaman kuno, bahkan sebelum. Berikut ini berbagai teori tentang proses masuknya agama Islam ke Indonesia, mulai dari bukti-bukti teori hingga kelemahan dari teori. Teori Gujarat juga didukung oleh Moquette dan menambahkan bukti tentang penemuan batu nisan di Pasai sama dengan batu nisan di Gujarat. F Sutterheim dan B. Teori Gujarat beranggapan bahwa agama Islam dan kebudayaannya dibawa oleh para pedagang dari daerah Gujarat, India yang berlayar melewati selat Malaka. UTBK/SNBT. Teori Out of Taiwan: Kebudayaan dan Bukti Sejarah. Gujarat dan China. Drewes dan di kembangkan oleh Snouck Hurgronje dan kawan-kawan. Intisari-Online. Banyak bukti yang menguatkan teori Gujarat ini, salah satunya adalah makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai. Makamnya yang. Bahkan makam salah satu walisongo yakni makam Maulana Malik Ibrahim juga memiliki batu. Dalam buku berjudul " Islam dan Transformasi Masyarakat Nusantara " karya Moeflich Hasbullah disebutkan berdasarkan tempat, kalangan sejarawan membagi masuknya Agama Islam ke Indonesia dalam lima teori yakni Teori Arab, China, Persia,. Selain itu, ada juga teori Gujarat dari Moquette di mana ia mengatakan bahwa agama Islam di Tanah Air berasal dari Gujarat berdasarkan bukti peninggalan artefak berupa batu. - Halaman all. Snouck Hurgronje. Azyumardi Asra dalam bukunya yang berjudul “ Jaringan Islam Nusantara ”. Teori Gujarat. Baca juga: 5 Ciri Kota-kota Islam Tahap Awal di. F. Pertama, teori Gujarat. Teori Gujarat, teori Makkah, dan teori Persia. Jika saja nanti pada satu saat ada batu nisan lain lebih tua, maka teori ini bisa saja berubah. Pada awalnya, para pedagang tersebut menginjakkan kaki di. Berbagai teori pun berkembang dengan disertai bukti dan fakta pendukung. Setiap teori tersebut memiliki kelebihan dan juga kelemahan. Teori India (Gujarat) Teori India atau teori Gujarat menyebutkan agama islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari india muslim (Gujarat) yang berdagang di nusantara pada abad ke-13. Hurgronje dan J. Dua bukti yang mendukung teori Gujarat adalah batu nisan Sultan Malik Al Saleh dan catatan Marcopolo. M. C. Teori ini menyebutkan bahwa Islam pertama kali masuk ke Indonesia melewati selat Malaka pada abad ke-13. 2. Berdasarkan terjemahan Prancis tentang catatan. Bukti pendukung sebagai penguat teori ini adalah: Adanya tradisi peringatan 10 Muharam atau Hari Asyura di sejumlah daerah. Kedua, adakah bukti-bukti masuknya Islam ke Indonesia, dan apakah Islam. Sumber: Pixabay. Kalau begitu, apa itu teori Arab? 2. Kerajaan Samudera Pasai menjadi tempat perkumpulan para saudagar-saudagar Islam dari Gujarat, Persia, China, dan Arab. Banyak bukti yang menguatkan teori Gujarat ini, salah satunya adalah makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai. Dalam pandangan Arnold, para pedagang Arab menyebarkan Islam ketika mereka dominan dalam perdagangan Barat-Timur sejak abad-abad awal. Masuknya Islam di Indonesia pada abad ke V tidak bisa dilepaskan dari sejarah perdagangan dan pelayaran antar benua yang berlangsung pada masa itu. Teori persia berlandaskan pada maraknya paham. Masuknya Islam lewat saluran pendidikan. Sementara di Indonesia sendiri, kebenaran teori Gujarat diyakini oleh sejarawan Sucipto Wirjosuprapto. Bukti lain berupa catatan perjalanan yang ditulis oleh Marco Polo yaitu seorang pedagang yang berasal. Stori. 4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia. 22 Jun 2022. Dengan alasan bahwa agama Islam disebarkan melalui jalan dagang antara Indonesia-Cambay (Gujarat) Timur Tengah-Eropa. Kelemahan Teori Gujarat. Dalam pidato tersebut Buya HAMKA membantah teori Gujarat yang mengatakan bahwa Islam di Indonesia dibawa oleh pedagang Gujarat pada abad ke-13. id, setidaknya ada empat teori masuknya Islam di Indonesia, yaitu Teori India (Gujarat), Teori Arab (Mekah), Teori Persia (Iran), dan Teori Cina. Bukti lain teori masuknya Islam ke Indonesia adalah munculnya kerajaan pertama bercorak Islam yaitu Samudra Pasai yang berpaham Syafi’i yang dianut oleh. Teori Mekah ini didukung oleh Buya Hamka, T. W. Disebutkan dalam buku Sejarah Indonesia Masuknya Islam hingga Kolonialisme tulisan Akhmad Fakhri Hutauruk, berikut ini pemaparannya: 1. Berikut merupakan bukti yang mendukung teori Gujarat. Peringatan hari Asyura yang dikenalPertama adalah, kapan tepatnya Islam datang, dan juga masuk pertama kali ke Indonesia, adakah teori-teori pendukung lainnya. Menurut teori Gujarat, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13, yang dibawa oleh para pedagang India. Teori ini mengungkatpakn bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Marco Polo dari Venesia (Italia) memberi keterangan, dirinya singgah di perak pada. Adapun bukti yang mendukung Teori Cina adalah pengaruh yang kuat budaya dan tradisi Cina pada. Kelemahan teori Gujarat ditunjukan pada 2 sangkalan. Hubungan dagang antara penduduk Indonesia dan India telah lama terjalin, melalui jalur perdagangan Indonesia-Cambay-Timur. Vlekke. Ada 4 teori yang cukup terkenal dalam menjelaskan masuknya agama Islam ke Indonesia. Pernikahan campuran para pedagang muslim, baik yang berasal dari Gujarat, Persia, maupun Arab. Dengan mempelajari sejarah tersebut, kita bisa menghargai perjuangan para ulama dan. A. Keempat teori tersebut punya kelebihan dan kelemahan. Salah satu bukti yang diajukan Hamka adalah naskah kuno dari Cina yang menyebutkan, sekelompok bangsa Arab telah bermukim di kawasan Pantai Barat Sumatera. Teori ini juga didukung dengan bukti bahwa pada tahun 674 tepatnya sekitar abad ke-7, di daerah pantai Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab). Teori ini dinamakan teori Gujarat bertolak dari pandangan yang menyatakan asal Negara membawa agama Islam ke Nusantara dari Gujarat. Teori Gujarat. Oleh karena itu, ada beberapa teori tentang masuknya agama Islam di Indonesia sebagaimana diungkapkan oleh Ahmad Mansyur Suryanegara dalam buku “Api Sejarah Jilid 1”. Karena bukti-bukti itu, mereka memastikan Islam yang berkembang di Nusantara pastilah berasal dari sana. Pelabuhan penting sepanjang abad. Teori Gujarat: Proses Masuknya Islam ke Indonesia. WebHal tersebut didukung oleh Teori Gujarat dan Teori Persia yang juga dianggap sebagai dua teori besar masuknya agama Islam ke Indonesia. Teori Jalan Tengah. Kedua, saat islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan Kerajaan Hindu. Artikel ini berisi tentang pertama kali masuknya islam di Indonesia. Hal ini dibuktikan dari batu nisan sultan pertama Samudra Pasai, yaitu Sultan Malik as Saleh. Banyak bukti yang menguatkan Teori Gujarat. Bukti yang menjadi dasar teori Gujarat adalah sebagai berikut. Bahkan makam salah satu walisongo yakni makam Maulana Malik Ibrahim juga memiliki batu. Bukti-bukti sejarah yang memperkuat teori Gujarat tentang masuknya ajaran Islam ke Indonesia di antaranya: Batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297) dan batu nisan Syekh. 2. Baca Juga: Dampak Barang Tambang yang Tidak Dapat Diperbarui. Dalam teori sejarah masuknya Islam di Indonesia ada satu teori yang menyatakan bahwa Islam yang datang ke wilayah Indonesia berasal dari Gujarat. B. Selain itu, teori gujarat juga didasarkan pada corak ajaran Islam yang cenderung memiliki warna tasawuf. Pada umumnya, masuknya Islam lewat jalur utara dibawa oleh para pedagang dan saudagar kaya. Kelemahannya adalah masyarakat Samudra Pasai menganut. Pendapat ini didasari oleh persamaan budaya yang berkembang di kalangan masyarakat Islam Nusantara dengan budaya di Persia. Nisan makam Sultan Malik as-saleh merupakan salah satu contoh peninggalan Kerajaan Samudera Pasai dengan angka 1297 Masehi. terhadap teori Gujarat. KOMPAS. Fatimi, dikutip dari Kuntala, Sriwijaya dan Suwarnabhumi (1981) karya Slamet Muljana, mendukung pendapat Tomi Pires, penjelajah asal Portugal, yang menyebut agama Islam masuk ke Pasai dari. Sebab nisan Sultan Malik as Shalih, pemeluk Islam pertama di tanah Aceh yang biasanya dianggap sebagai “bukti keras” bahwa penyebaran Islam pertama di nusantara masuk dari Gujarat-ternyata adalah nisan yang baru terbuat dari era belakangan yaitu tahun 1500-an. Teori Gujarat menyebutkan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari anak benua India. 3. Hubungan dagang antara masyarakat Indonesia dan India telah lama terjalin, melalui jalur perdagangan. Teori Mekkah/Arab Teori menyatakan bahwa Agama Islam pertama kali langsung dari Arab pada abad ke-7 sampai abad ke-8. Ada yang meyakini Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7, ada pula yang menyatakan pada abad ke-13. Di samping itu, terdapat tiga teori masuknya agama Islam ke Indonesia. Teori ini diharapkan dapat menutupi kekurangan dari teori Gujarat. Demikian contoh soal dan jawaban tentang tiga teori proses masuknya agama Islam ke Indonesia, dua bukti yang mendukung teori Gujarat, latar belakang masuknya agama Islam ke Indonesia, apa itu yang dimaksud dengan tasawuf dan faktor penyebab agama Islam dapat diterima di Indonesia. batu nisan Malik as Saleh pada tahun 1297 M. Teori Mekah. Kemudian, teori Gujarat dikembangkan oleh J. Teori Gujarat-India (Abad 13 M). Batu nisan milik Malik as Saleh pendiri Kerajaan Samudera Pasai dan. Teori ini didukung oleh mayoritas sejarawan, seperti Buya Hamka. Teori Gujarat. Dengan adanya kampung ini, bukti penyebaran agama dan kebudayaan Hindu-Buddha dilakukan oleh pedagang. Jalur masuknya Islam di Indonesia melalui teori Arab menjadi antitesis untuk teori sebelumnya yakni teori Gujarat. Sumber daya alam Indonesia. Kesamaan- kesamaan lain diantaranya; a. Selain itu, monumen-monumen kuno, patung-patung, dan sisa-sisa yang ditemukan di Gujarat juga menunjukkan bahwa Gujarat adalah pusat peradaban yang. Dengan demikian, adalah satu bukti pendukung dari teori Gujarat adalah Batu nisan Malik al- saleh atau sultan samudra pasai pada tahun 1297 dengan corak khas batu nisan perkuburan Islam dari Gujarat . Teori Mekkah. Hamka menolak teori Gujarat karena beberapa alasan seperti: bukti naskah kuno dari Cina yang menyebutkan, sekelompok bangsa Arab telah bermukim di kawasan Pantai Barat Sumatera (tepatnya di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara) pada 625 M. Berikut merupakan bukti yang mendukung teori Gujarat. 1. Menurut Moquette, batu nisan sultan pertama di Indonesia tersebut bercorak sama dengan nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Seperti temuan makam Malik As-Saleh pendiri kerajaan Samudera Pasai yang corak batu nisannya mirip dengan batu. Ada beberapa tokoh yang mengungkapkan teori Gujarat, diantaranya: 1. Pendapatnya didasarkan bukti batu nisan Sultan pertama dari Kerajaan Samudra, yakni Malik Al-Saleh wafat tahun 1297. Dalam hal ini, etnis muslim Cina berperan dalam proses penyebaran Islam di Nusantara bersamaan dengan migrasi. Bukti lain dari teori cina ini adalah banyaknya pendakwah yang berasal dari keturunan Cina yang mempunyai pengaruh besar pada masa kerajaan. Teori gujarat menyebutkan bahwa Islam yang masuk ke Nusantara dipercaya datang dari wilayah Gujarat, India. Bukti teori ini ialah: Fakta adanya perpindahan orang-orang muslim China dari Canton ke Asia; Tenggara,. Kelemahan teori Gujarat ditunjukan pada 2 sangkalan. 5. Baca juga: Teori Out of Taiwan: Kebudayaan dan Bukti Sejarah. Sultan Malik As-Saleh ini merupakan Raja Samudra Pasai yang pertama. Dalam buku Sejarah Indonesia: Masuknya Islam hingga Kolonialisme (2002) karya Ahmad Fakhri Hutauruk, teori Mekkah yang. . Dalam hal ini, etnis muslim Cina berperan dalam proses penyebaran Islam di Nusantara bersamaan dengan migrasi mereka ke Asia Tenggara. Beberapa bukti peninggalan sejarah yang dapat. Tokoh Pencetus Teori Gujarat Sebenarnya, ada 3 tokoh yang mencetuskan dan mengembangkan teori penyebaran Islam ini, yakni J. Pijnapel, Christiaan Snouck Hurgronje, dan Jean Pierre Moquette. Pedagang Gujarat melakukan perdagangan dengan banyak negara di Asia, termasuk Indonesia, dan membawa berbagai barang dagangan seperti rempah-rempah, kain, dan perhiasan. 05:44.